Tulisan ini saya buat sebagai
rasa terima kasih saya kepada PLN, sekaligus ke tadzhim-an saya kepada PLN
khususnya Distrik PLN Jawa Barat dan
Banten. Selain itu tulisan ini kemudian
menjadi penting ketika sebagai masukan yang baik demi #REVOLUSIMENTAL yang
tengah digalakkan oleh pemerintah kita.
Pagi tadi sekita pukul 10.00 WIB
ada TIM PLN 3 orang (Tim Outsourcing
P2TL) yang datang ke rumah, padahal ini adalah hari sabtu (biasanya bukan jam
kerja), entah karena saking menghargai atau alasan lainnnya yang jelas saya
cukup respect kedatangannya.
Agar pembaca faham, saya ajak
flashback dulu kronologi kejadiannya seperti apa :
Kembali ke beberapa hari
kebelakang tepatnya 26 November 2015, ada yang datang dari tim P2TL (Penertiban
Pemakaian Tenaga Listrik) ruahah saya dianggap pemakaian listriknya tidak
wajar, karena saya pelanggan PLN tipe R1 450 VA namun setelah dicek sampe
kapasitas 900 VA tapi APP (Alat Pembatas dan Pengukur ) tidak memutus otomatis
MCB.
Saya termasuk pelanggar golongan
1 (menurut yang saja baca dari Internet pelanggaran ada 4 macam. Silahkan
browsing bagi yang belum tahu), dan sayapun menandatangani draft berita
acaranya. Pada saat itu Pihak P2TL sendiri bilang ke saya untuk membayar
TAGSUS (tagihal susulan) via PPOB/Bank dengan ketentuan saya terlebih dahulu
harus meminta nomor regist ke PLN (Distrik Cilimus, Kuningan Jawa Barat)
dalam hal ini. Dalam draftany sayapun dianjurkan (hanya dianjurkan ya, tidak
ada paksaaan) untuk tambah daya ke 900VA atau 1300VA. Yang mesti dilakukan
adalah penormalan ke 450 A.
Saya tidak segera menyelesaikan
TAGSUS (tagihan susulan) sampe senin 1 Desember 2015 kurang lebih 4 harian.
Karena saya pikir nanti saja sekalian dengan tambah daya (sayapun segala sesuatunya
dengan bertanya ke Customer Service PLN 123 –karena saya tlp dari Hp maka harus
ditambah kode area wilayah yakni (0232) baru 123 –Sebagai info aja.
Hari senin 1 Desember 2015, saya
kedatangan seorang petugas PLN yang berinisial (M) saya tahu namanya (dengan
menerjunkan Intelijen saudara saya dari Tim khusu Power Ranger, tahu kan yang
ada TV, pembasmi monster itu?...wkwkwkw ). Namun yang menjadi permasalahan
adalah ketika oknum (M) ini menagih sebagai berikut :
1. Dikatakan
pembayarannya harus hari itu,diselesaikan (lho setahu saya dan seperti yang
dikatakan petugas P2TL pembayaran via PPOB), kenapa oknum M ini minta dibayar
hari itu. Harus dilunasi sekarang juga katanya.
2. Karena
dia ngotot dan sayapun ngotot untuk bayar di kantor PLN, akhirnya saya merekam
sebagai pembicaraan dan memvideo kan oknum tersebut.
3. Oknum
M ini setelah tahu direkam gaya bahasany jadi beda (melunak), seolah tugasnya
hanya pemberitahuan dari kantor, namun saya tanyakan surat tugasny tidak ada
(lho koq gitu) katanya kalo pemberitahuan tidak perlu surat tugas kecuali tim
lapangan P2TL. Ini menjadi penting sebab, berita yang nyampe kepusat mungkin
salah input atau bagaimana, yang jelas tim P2TL yang malah dianggap tidak ada
surat tugasnya (padahal maksud sayayang tidak ada surat tugasnya adalah oknum M
ini.
Dari peristiwa
itu saya terus menggali info dari 123 dan internet (banyak sekali kasus –kasus
P2TL yang menjebak korbannya-silahkan baca di situs kaskus salah satunya),
akhirnya saya makin penasaran menggali info dan meneliti lebih jauh, jiwa
jurnalistik sayapun bangkit.
Strategi saya,
kalo saya benar dizholimi akan saya angkat ke media, radio, TV, cetak (temen2
saya banyak di media cetak maupun elektronik, hayoh mau apa luh wkwkwkwk.. ) Curang
yah aku ?.. kalo mau lawyer (aku ada temen lawyer).. meskipun kayanya bakal
minta fee deh wkwkwkwkw.. mikir2 deh aku. Hihi..
Tapi kalo saya kalah, (saya akan bawa perkara
ini sampe akherat) jadi bagaimanapun saya akan menang itu startegiku. Nggak
apa2 kalah di dunia tapi menang dikherat. Hahahaa… I am win pokoknyamah wkwkwkwkw
Pada tanggal 02
Desember saya datang ke kantor PLN yang dimaksud, sayapun meminta kejelasan
segala sesuatunya yang telah terjadi, tehnik pembayaran yang benar dll. Teller
disanapun menjelaskan sesuai dengan yang disampaikan tim lapangan P2TL,
misalnya pembayaran hanya lewat PPOB, PLN setempat tidak menerima pembayaran.
Dan menyampaikan point penting yang belum saya tahu yakni jika upgrade ke 900VA
harus ada membawa salah satu jenis kartu dari jenis SKTM (Kartu Keluarga
Sejahtera, KIP dll) ada 5 jenis kalo tidak salah ingat.
Strategi saya
selanjutnya, adalah melaporkan oknum ini lewat situs Lapor.go.id sebuah situs Unit kerja yang dibawah Presiden
langsung (dibuat saat masa jabatan Presiden SBY) dan masih ada hingga era
Jokowi sekarang. Info penting kita bisa melaporkan hal yang bersifat pungutan
liar atau semacamnya disitus ini atau via SMS 1708 (silahkan caranya lihat di
internet aja). Sayapun melaporkan oknum M ini, via SMS 1708 dan langsung ada
balasan bahwa SMS saya telah di forward ke BUMN terkait (wuuiiih cepet banget
responnya, harus dipertahannkan situs ini demi #revolusimental) Kesalutan alias
ketadzhiman saya muncul disini .
Karena belum
puas, saya twitter dan men-tag twiiternya @Lapor1708 yang saya sertakan tag
juga kepada @InfoPLN Jawa Barat dan Banten.
Disini saya
bedecak kagum lagi (gooooolll kalo nonton bola tentunya, tapi sayangnya bukan)…
twiit saya langsung dibalas, ditanya nama oknum, jabatannnya, bahkan no hp
oknum diminta. Saya hanya memiliki data nama dan lokasi tinggal saja, karena
oknum itu baru pertama kali kerumah saya, mana ku tahu tho.. (meskipun kalo
saya niat bisa saya lacak sampe punya istri berapa anak beraps dimana
tinggalnya ) wkwkwkw tapi toh bukan urusan ku juga tho… pake tho- tho terus ya ?....) wkwkwkw
Belum berhenti
sampe disitu, siangnya ada Ibu PLN dari pusat sepertinya (entah siapa namanya)
mungkin itu Megaloman PLN (no nya 081122xxxx masih saya simpan, kali aja emang
itu temennya Batman Super Hero gitu..) menanyakan kronogi kejadiannya seperti
apa, oknum siapa namanya dll… Waaaaaaaaaa …… Ini membuat saya berfikir
bagaimana kalo semua lembaga secepat ini pelayannnnnya?.. Tim buru sergap POLRI aja nggak tahu bisa
secepat ini nggak, orang pencurian di daerah Cipeujeuh Cirebon saja yang bulan
kemarin itu belum ketangkap orangnya, ada rekaman videonya, yang di curi
rokok semua, mobilnya jenis apa ad di
CCTV, nggak beres sampe 2 mingguan saat saya kesana, sampe sekarang nggak tahu
gimana (bahkan saat itu saya sampe menawarkan diri kepada anak korban –temen dari
temennnya teme saya-, sepertinya saya bisa melacak tanpa bantuan POLISI, dan
saya menawarkan bantuan secara free alias gratis, tapi entah karena alasan apa
sampe sekarang tidak ada kabar, mungkin dikiranya saya mafia atau whatever-lah)
ya sudahlah kufikir, nggak mau maksa,
toh tugasku hanya amar ma’ruf nahi munkar..
back to the my story..
Besoknya
kedatangannlah saya sama 3 orang yang saya sebutkan diatas itu, yang seingat
saya itu Tim P2TL yang kerumah tempo hari, pertama adalah untuk menormalkan
listrik dirumah saya menjadi 450VA, setelah itu petugasnya bilang mau ngobrol
sekalian, sayapun sudah nebak pasti soal pelaporan itu. Yang intinya adalah mau
klarifikasi agar tidak sepihak, tim P2TL ini karena ternyata ikut disalahkan
karena mungkin kesalah input data yang lewat twitter dan telfon itu.
Saya tidak ingat
persis detil pointnya, kurang lebih 6-7 point (yang saya lihat nama pengirimnya
IR** HUMAS PLN DISJABAR no hp 08129xxxxx) , namun ada beberapa point kalo nggak
salah yang saya klarifikasi dalam hal ini juga klarifikasi untuk PLN Dis. Jabar
dan Banten.
Berikut petikannya
(yang saya salin dari data intelijen rumah wwkwkwkw) :
1.
Pada hari
kamis pelanggan kedatangan tim P2TL setelah itu diperiksa rumah dinyatakan
melakukan pelanggaran P1.
Dalam data regist setelah bayar PPOB sich saya jadi
kena K2, maaf saya nggak ngerti K2 apapaan ya?.. Ini bukti registnya. Kata (tim
P2TL) yang datang melakukan konfirmasi terhadap laporan saya K2 adalah konversi
P1. Okelah its okay toh Cuma Rp125ribu J
Tapi kalo maksudnya K2 adalah P2 (PELANGGARAN 2) ya sepertinya ini menjadi masukan
buat PLN.
Note : Bagi masyarakat yang belum tahu Jenis pelanggaran
P2TL lihat dibawah ini
Pengenaan denda kepada konsumen oleh PLN
diatur dalam Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 1486.K/DIR/2011
tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Lihat detilnya disini :
Check this Out
JENIS PELANGGARAN DALAM P2TL
JENIS PELANGGARAN DALAM P2TL
KLARIFIKASI :
Clear nggak ada masalah
2. Pelanggan menandatangani berita acara dan
diminta melakukan pembayaran dirumah pelanggan dan memberikannya melalui
petugas P2TL .
KLARIFIKASI :
Ini salah
booossss …. misinfo nich…… saya nggak pernah ngomong gitu, mana buktinyaaaa..
di twitter, ini bukti2 saya di twitter :
atau dalam percakapan telpon? (saya ada
bukti rekamannya malah dengan bu PLN
yang telfon saya- yang saya sebut diatas IBU MEGALOMAN SUPER HERO PLN itu
wkwkwkwk maaf ni Bu ya.. )
Tapi sudah saya
clear khan koq. Via Petugas P2TL melalui videonya (camera pocket yang dibawa
tim P2TL) tapi so far its okay, saya kira ini hanya kesalahan teknis miscommunication
aja.. Apa perlu rekaman dengan Bu Megaloman PLN saya upload? Wkwkwkwk nggah usah ya..
3. Pelanggan pernah membaca di media sosial
bahwa tidak ada transaksi di lapangan dan setiap transaksi dilakukan di PPOB
sehingga pelanggan menolak melakukan pembayaran selain itu petugas juga tidak
mau menunjukkan surat tugasnya.
Klarifikasi :
Oke ini klaim saya, tidak ada masalah di
point 3.
4. Menurut pengakuan pelanggan petugas P2TL
memaksa pelanggan untuk membayar dilokasi, pelanggan merasa terganggu kemudian
memvideokan kejadian tersebut.
Klarifikasi :
Salaaahhh..... tidak pernah ada petugas P2TL melakukan itu (ini gimana sich ya laporannnya kow jadi beda?...)
Salaaahhh..... tidak pernah ada petugas P2TL melakukan itu (ini gimana sich ya laporannnya kow jadi beda?...)
5. Kemudian Menurut pelanggan setelah
mengetahui dirinya (petugas) direkam, petugas melunak dan menyatakan bahwa tugasnya hanya
pemberitahuan dan pelunasa tagihan susuan di PLN Cilimus.
Klarifikasi :
Okew sesuai
fakta ..ada dalam video.
6. Pelanggan tetap tidak melakukan pembayaran
dilokasi dan memang seperti itu seharusnya.
Klarifikasi :
Okew di copy..
7. Pada hari selasa tanggal 1 Desember 2015,
pelanggan dating ke kantor PLN Cilimus dan menemui petugas pelayanan pelanggan
(Petugas PP) dengan menunjukan rekaman video pelanggan dan menanyakan apakah
petugas yang ada di video tersebut benar petugas PLN, kemudian petugas PP
tersebut benar menyatakan bahwa petugas di video tersebut petugas PLN.
Klarifikasi :
Okew di copy..
8. Kemudian per 1 Desember pelanggan sudah
membayar.
Klarifikasi :
Okew di copy
9. Kapan palanggan rumahnya dinormalkan
kembali menjadi (450VA) karena pelanggan di infokan setelah 2 hari pembayaran
tagihah susulan, akan dinormalkan kembali.
Klarifikasi :
Bapak Ibu PLN
Dis. Jabar & Banten yang terhormat, baik budi dan tidak sombong, wkwkwkwk
amiinn (meskipun becanda aminkan ya yang baca, malaikat mendoakan setiap doamu
kepada saudaranya sesuai doamu) yang saya maksud dengan point no 9 diatas itu
bukan ucapan petugas P2TL tetapi petugas PPOB yang berada disamping kantor PLN
Cilimus. Yang secara tekhnis mungkin tidak bisa dipertanggungjawabkan ucapannya
karena petugas PPOB yang dimaksud tentu
belum tentu petugas PLN. Sudah saya clear-kan ke tim yang ke rumah ya..
Kesimpilannya
adalah :
1.
Koq yang disalahkan menjadi tim P2TL lapangan ya
(kesannya), tapi ya sudahlah jangan diperbesar karena kita terpisah jarak dan
waktu antara Cirebon dan PLN Pusat (berap KM?... ogah mikirnya..Matematikaku
nilainya merah semua) wkwkwk , yang jelas saya sudah clear kan kepada petuags
P2TL lewat video juga (camera pocket) yang dibawa tim yang melakukan
klarifikasi. So I am say sorry ya P2TL (jadi kalian yang kebawa-bawa)
2.
Tulisan ini tidak lain dan tidak bukan hanya
sebagai sarana klarifikasi dan pembelajaran bagi kita semua, tidak bermaksud
menjatuhkan siapapun. Karena saya juga nggak ingin pahala saya kehapus gara2
menjatuhkan orang. Coba deh liat pesan Nabi (SAW) kepada Muadz bin Jabal : …. Jangan
kau angkat derajat dirimu dengan menjatuhkan orang lain.
3.
Inisial oknum M, yang saya maksud dari video dan
bukti2 lain termasuk obrolan dengan TIM P2TL maksudnya adalah benar, yakni
untuk segera memepercepat pembayaran tagsus saja. Hanya saja mungkin cara yang
dipakai kurang bijak. Coba kalo begini urutannya : Perkenalkan diri, tunjukan
surat tugas, kasih pemberitahuan bahwa tagsus harus segera dibayar secepatnya.
Beres tho?.. nggak akan ada konflik?.. saya juga nggak akan ngtwitt ditwiiter,
lapor 1708 dll. Kalo takut keluarga saya nggak bayar, liat aja apa ada
tunggakan bulanan dikeluarga saya selama ini?..
4.
Sudahlah kita saling memaafkan saja, menjadi
pelajaran bagi kita semua, dalam hal ini saya, tim P2TL, PLN Bojong, PLN Pusat
termasuk inisial M ini. Bukankah manusia tempat salah dan khilaf?...Selamat hari lebaran minal aidzin wal faidzin mari bersalam-salaman mari bermaaf-maafan (bukan lebaran ya?..)
5.
Mari lihat sisi positifnya, saya memang tidak
melakukan survey, tapi saya berani menyatakan PLN adalah BUMN yang masuk
jajaran terhebat di Negeri ini. Bayangin, saya Cuma ngtwitt, responnya kaya
memerangi kasus Edi Tansil (udah basi ya kasusnya?..) kalo gitu saya ganti kaya
KPK memerangi mafia kakap.
6.
Sudah seharusnya lembaga, BUMN lain, Birokrasi, Instansi, dari Eksekutif, Legislative
dan Yudikatif responnya seperti ini (PLN). Saya membayangkan kalo POLRI punya
layanan 24 jam seperti milik PLN 123 (POLRI punya nggak sich?.. nggak tahu aku
deh..) itu dimana ada kejadian langsung meluncur seperti The Flash atau The
Mask. Apa nggak akan adem ayem negeri ini?..
7.
Doa saya semoga system di PLN yang seperti ini
terus berlanjut sampai akhir zaman (kiamat) wkwkwkw saya nggak becanda meskipun
kesannya becanda.
8.
Bravo PLN kalian sudah melakukan #RevolusiMental yang dahulu juga sempat di gaungkan bapak
bangsa kita Ir. Soekarno.
9.
Kayanya udah gitu aja deh, ini tulisan harusnya
saya posting semalam Cuma sory menyori nggak sempat.
#PLNhebat #PLNRevolusiMental #PLNBersih
#PLNmasuksyurga ..
Taggar yang terakhir aneh ya?.. J
Sekian.
Baca juga :
KESATUAN POLRI AKAN DIGANTI POWER RANGER
KEJAHATAN BESAR SEORANG GURU
SURAT TERBUKA UNTUK YANG SUKA MENJATUHKAN NAMA BAIK
Baca juga :
KESATUAN POLRI AKAN DIGANTI POWER RANGER
KEJAHATAN BESAR SEORANG GURU
SURAT TERBUKA UNTUK YANG SUKA MENJATUHKAN NAMA BAIK