Thursday, 8 June 2017

PACARAN, DEKADENSI MORAL & MELAWAN PORNOGRAFI - SAYA MESTI MATI ATAU HIDUP?





Pola Pikir

Judul besar diatas saya buat begitu biar terkesan sangar wkwkkw.. Tapi sejujurnya saya pernah mengalami pemikiran seperti itu. Saya tidak tahu apakah karena pikiran saya yang terlalu ekstrim (ala teroris kali hihi) atau saya cuma fhobia berlebih aja terhadap sesuatu, hingga pernah berfikir demikian. Yang jelas saya merasa punya six sense (indera ke enam) hahaha.. Mungkin ya mungkin nggak. Wkwkwkw

Tidak bisa di-elakkan bahwa dekadensi moral bangsa Indonesia kian hari kian menurun saja. Bahkan entah karena saya ini lebay saya sangat takut melihat kehancuran umat atau peradaban manusia karena dekadensi moral ini. Saya pernah berpikir alangkah baiknya jika saya mati lebih cepat. Saya takut tidak bisa menjaga diri saya maupun keturunan saya kelak, (ditulis kelak karena saya belum married wkwkwk). Ayo dibukka lowongan buat para akhwat yang masih lajang dan menjaga kehormatannya tentunya. Boleh sudah pernah pacaran, tapi pacaran yang nggak macem-macem kaya kebanyakan anak zaman sekarang (hihihi..). Yang jelas saya ganteng hahahahhaha.... kepedean.

Tidak bisa dipungkiri bahwa majunya teknologi informasi yang liar dan tak terkendali menjadi penyebab dekadensi moral ini. Segala hal yang dulu dianggap tabu, kini diumbar tak terkendali. Hal itu disebabkan karena pola pikir yang rendah dan tak beretika. Dianggap sebuah kewajaran. Karena dianggap wajar, kemudian merasa boleh dilakukan. Pacaran dari yang seharusnya hanya sebagai proses ta'aruf (saling mengenal) saja, malah kebablasan jadi kaya pasangan halal, sama-sama punya birahi, alah wajar aja (mungkin mikirnya gitu). Saya jadi mikir kalo hubungan itu putus dijalan kemudian nanti menikah dengan orang lain, khan kasian pasanganmu nanti jadi korbannya. Karenanya, sedekat apapun hubungan dengan pacarmu harus tetap menjaga jarak.

Iya, manusia dianugerahi memiliki birah* baik perempuan maupun lelaki, tetapi hanya boleh dilakukan dengan pasangan halal dan sah. Bukan untuk saling dilampiaskan. Bukankah itu yang membedakan kita dengan binatang?...Ini point pertamanya. Yang ke dua :

2. Arus Teknologi
Saya pribadi nggak suka dengan acara Uya Kuya yang ada di TV tuh yang isinya banyak soal pacaran. Kenapa?.. karena saya rasa sekalipun tujuannya baik, menyelesaikan masalah, itu seperti mengajari adik-adik kecil kita untuk berpacaran. Saya rasa, nggak etis lah acara gitu ada di TV yang mayoritas penduduknya muslim. Ini bukan Amerika atau Los Angeles. Acara seperti itu akan menimbulkan pola pikir yang salah tadi diatas. Tapi itu hanya sebagai contoh kecil ya, banyak lagi seperti Yutube atau situs-situs lain yang mempertontonkan s*ksualitas atau pornografi yang tentu sangat berdampak pada dekadensi moral. 

3. Pola Didik Orang Tua
Orang tua yang tidak mendidik anaknya secara baik dan benar juga memiliki andil disini. Umumnya pendidikan yang kita dapat hanya di sekolah maupun di pesantren misalnya. Itupun hanya sebatas tekstual.  Padahal moral itu bukan pelajaran tekstual tapi pelajaran keteladanan. Mana ada orang diajarin moral dengan menghapal rumus atau menghapal tulisan atau ayat. Jika memang seperti itu mudah tentunya mendidiknya, suruh aja setiap murid atau santri menghapal. Moral akan berkaitan dengan tingkat spiritual seseorang. makin tinggi tingkat spiritual seseorang dipastikan dia akan makin bermoral. So, seorang anak harus didik dengan tingkat spiritual yang baik.


Saya rasa, tiga point diatas yang harus menjadi fokus kita untuk mencegah dekadensi moral ini. Pola pikir generasi muda harus dijaga dari pola pikir yang keliru, arus teknologi harus di filter se-hebat mungkin, misalnya diadakan gerakan #lapor #Blok #Rame2 situs dan konten2 lain yang bernuansa pornografi. Siapa yang melakukan itu, tentunya harus di massive kan oleh negara, harus dikomporin bahasa gras rootnya, harus di hits-kan gerakannya. Tentunya oleh lembaga-lembaga terkait. Lalu kita sebagai warba negara yang baik ikut serta dalam kegiatan tersebut. 

Cara membangun mental dan moral, menurut saya juga demikian. Negara harus membuat gerakan #Block video porno misalnya. Yang paling banyak memblock dia  akan di beri reward hadiah, sebut saja keliling planet Mars misalnya (eh ketinggian ya hadiahnya?.. apa gitu yang menarik) Tujuannya tidak lain membooming kan bahwa tindakan itu adalah keliru.

Akhirul tulisan. Saya ucapkan terima kasih sudah mau baca. Tulisan ini iseng saya buat sambil nunggu upload AlQuran 30 Juz per ayat (Di upload di lain blog). Bila dirasa bermanfaat mohon di share dan dikirimkan ke lembaga terkait, agar segera ditindak lanjuti, Itu harapan saya. Dan terakhir, sampai jumpa di Surga.......  (mudah-mudahan masuk surga ya) hihihi...

Salam ! Writer by :  Ksatria Bertopeng (Difilm Sinchan)


Tuesday, 27 September 2016

KEHEBATAN POLANTAS DI WILAYAH KONFLIK



Jaman putih abu-abu dulu, yang tahu Jalan Perjuangan di Cirebon, itu hampir tiap hari brang breng brong, batu, bata, kayu, tak jarang panah paku, melayang di udara berhamburan, layaknya puting beliung. Senjata tajam seperti 'samurai' kadang ditangan seorang cewe yang pake celana kaya cowo melintang-lintang mengayun-ayun di depan seolah menantang (Itu cewe waktu kecilnya mungkin dikasih makan Odeng. Odeng = Sejenis serangga penyengat). 

Yang jagoan dan sok jagoan (yang ingin dapat pengakuan, biar dibilang berani) berdiri melawan paling depan. Meskipun kadang kepala harus nong-nong (what the meaning is nong-nong?... kalo nggak tahu nong-nong ini bahasa sunda, bisa kamu praktekan, coba ambil batu pukulin ke kepalamu dijamin kepalamu nong-nong)
Saya sendiri, mekipun Avatar (baca dibalik : Ratava) seorang pengendali udara (Tukang kompresor isi angin maksudnya?.. ) nggak ikutan, akumah apa atuh takut, paling makan bakso aja dibelakang barisan atau mukulin tiang listrik biar suasana tambah gaduh. Yah meskipun itu tindakan bodoh sebenaranya. Karena kalo bapak Polisi datang, pasti akika dikejar, karena dianggap provokator (apa sangkut-pautnya mukulin tiang listrik 'teng.. teng... teng... teng' bisa dianggap provokator? karena Polisi itu pacarnya tiang listrik, khan kalo di tengah jalan prat prit prat prit ngatur lalu lintas sendirian kaya tiang listrik tho?.. ) bohong sih, karena yang turun ke tawuran atau kerusuhan adalah DALMAS (Pengendali Massa) dan Brimob (Brigade Mobile) bukan Polantas. Kenapa bukan Polantas yang turun ke tawuran, karena nanti cepet selesai, khan slogan Polantasi 'Damai Itu 20 ribu' ...

Sunday, 25 September 2016

CARA SIDANG JIKA ANDA DITILANG DI PN KUNINGAN JAWA BARAT


Waktu si Ipan di tilang bapak Polisi, eh dia malah ke kampus. Kupikir dia malah takut ngadepin persidangan (jadi pura2 ngampus) wkwkkw. Nyuruh tukang ojek untuk sidang, eeh nggak bisa nggak ngerti, katanya. Hampir semua orang (yang dimintai pertolongan sama Bi Emi) punya alasan untuk nolak ke persidangan. Yah begitulah mungkin mereka ketakutan dengan apa yang namanya 'sidang'. wkwkkwkw
Lalu, harapan satu-satunya saat itu adalah saya. Saya nggak nolak karena saya adalah 'Supermen' pembela kejahatan dan pembasmi kebenaran (eh kebalik ya). wkwkw
Saat itu, masalah saya cuma satu nggak tahu tempat sidangnya dimana. Walaupun di surat tilang tertulis di Kantor Pengadilan, Kuningan Jawa Barat. Karena saya Supermen, tentu punya badan Intelijen (aslinya sih ngehubungi temen yang rumahnya di Kuningan, tapi khan biar keren bilangnya badan intelijen. Wkwwkw)
Setelah itu masih ada satu masalah, tata caranya gimana?.. Kupikir ada om Google, browsing aja sebelum berangkat teh. Eh iya ada.
1. Cuma bawa fhoto copy Identitas dan yang Asli
2. Sambil bawa surat tilangnya tentunya. Di surat tilang sudah ada keterangan, akan datang sendiri, atau diwakilkan. Saat itu disurat tilang sudah tertulis diwakilkan (jadi rupanya si Ipan udah niat nggak mau datang) wkwkwkkwk
3. Setelah itu di bawa, lalu di depan kantor pengadilan ada petugas khusus (semacam frontliner) disitu surat tilang dan kartu ID kita diserahkan dan bilang untuk sidang.
4. Kamu akan disuruh masuk ke suatu ruangan sidang. Nggak perlu takut, itu dalamnya orang semua koq (kalopun ada setan ya nggak kelihatan wwkwkw..) dan tentu kamu akan nggak sendirian disana, antri orang yang sidang semua disitu. Jangan dibayangin kaya persidangan kopi ala Jessica ya (yang mirip sinetron di TV xixixi..) karena disana Pak Hakimnya juga lucu. Nggak tahu si itu Pak Hakim karena takut ama saya atau gimana (karena saya Supermen gitu), karena salah satu percakapan dengan terdakwa yang mewakili sidang anaknya begini percakapannya (rada lupa2 ingat ya) :
Pak Hakim : "Anak bapak, bawa mobil, belum punya SIM, nggak pake sabuk, itu kenapa bapak biarkan?"
Terdakwa : (lupa jawabannya gimana karena udah lama, kalo nggak salah jawabannya sebagai berikut : _____ ) "Anak saya mau ke kota nggak ada yang nganterin, jadi dia bawa mobil sendiri "
Lalu, Pak Hakimnya ngasih wejangan, bla ... bla ... bla..
"Dengan pelanggaran tersebut, dendanya adalah sebesar (berapa juta gitu saya lupa nominalnya). Lalu Pak Hakim melanjutkan :
"Dengan ini saya denda, Rp 100.000 (seratus ribu) saja, dan silahkan dibayarkan di meja sebelah." (biasanya pebayaran denda di ruang sidangnya, ada petugas khusus, terdiri dari 3-4 orang tugasnya nerima uang denda dan ngasih kembalian,____semoga mereka cuci tangan ya kalo mau makan, uang khan benda penuh bakteri -karena bekas perpindahan dari tangan satu ke tangan lain, kasian nanti mereka sakit perut- wkwkkwwk..)
Semua yang hadir termasuk saya, ada yang nyengir ada yang ketawa kecil ada yang senyum imut dll.
Dalam hati saya, heeeuuuh cuma gitu doang. Atuh daripada ngasih duit ke Polisi sambil nakut-nakutin (kalo ditilang di jalan) mending sidang. Murah meriah, dari jutaan paling gede Cuma seratus ribuan nggak akan nyampe 150.000 koq. Yang kesalahannya kecil ya kecil lagi dendanya.
Kesimpulan : Walaupun dendanya tertulis berjuta-juta. Aslinyamah nggak akan di denda segitu. Semoga masuk surga lah Hakim yang Jujur. Yang nggak jujur semoga di makan ikan hiu wkwkwkwkw..
Kamu disana ahanya tinggal nunggu antrean aja. Giliranmu dipanggil. Di beberkan kesalahan, terus bayar. Udah deh pulang. Sekian.
Note buat DPR (yang bikin UU) kalo ditilang di luar kota, itu sidangnya gimana?.. harus di tempat/kota dimana kita ditilang khan?... Atuh Pak DPR jangan bikin susah orang atuh pak.

follow penulis di facebook : Ratava Aisenondi (Avatar Indonesia)

Monday, 29 August 2016

ANTARA BOM GEREJA MEDAN & MIE INSTAN


By the way, sudah pada nonton berita belum ada aksi percobaan bom dan pembunuhan Pastor di Medan?.. Hhh,.. pasti belum tahu deh, karena akika tahu dirimu teh sukanya nonton sinetron 'Anak Jalanan' atau yang selevelnya wkwkkwkw. Itu kalo sutradaranya (sinetron Anak Jalanan) ke Desa ku, ku usir dia hahahahah .

Ada dugaan bahwa pelakunya adalah simpatisan ISIS atau perorangan yang terdoktrin dengan doktrin ISIS (Islamic State Iraq and Suriah).
Tapi, meskipun benar itu pelakunya simpatisan ISIS atau orang yang cuma mau adu domba, ngobok2 kedamaian negeri biar konflik kaya di Timur Tengah or alasan whatever lainnya. Atau cuma tukang petasan atau kembang api yang mau shalat eh salah malah masuk gereja, terlanjur malu, jadi diledakin petasannya wkwkwk..

Disini, akika cuma mau berpendapat aja, mau ilmiah mau nggak bodo amat lah wkwkwkkw..
Menurut pakarnya (pernah denger di TV) dari BIN atau Badan Penanggulngan Terorisme, salah satu alasan kenapa ada aksi terorisme adalah karena kemiskinan. Akika sih nggak percaya apa kaitannya kemiskinan dengan terorisme? wkwkkwkwkwk (keliatan bodonya ya ekeu?..) hihihi..
Disini akika cuma mau mencoba berpendapat dari sudut pandang berbeda. Bahwa radikalisme agama yang kemudian menjadi teror ini ada kaitannya dengan Mie Instan?.. (What?...panas dan kebanyakan software, otakmu? waras situ.. wkwkwk). 

Itu khan yang ada dalam pikiranmu?.. Nggak apa, tulisan2 ku yang ngetik juga jari ku, sekarepkulah wkwkwkkw..

To the point, di zaman yang serba instan ini, cara orang berfikirpun jadi serba instan. Ada orang tidak bisa masak, karena zaman instan, jadi bisa masak. Contohnya, orang nggak bisa masak rendang, jadi bisa masak rendang, beli aja Mie Instan rasa rendang = bisa masak rendang tho?.. wkwkwk
Dalam konteks mie instan tersebut, orangpun dalam beragama (dalam hal ini orang Islam) jadi ke-instan2 an cara berpikirnya. Inilah akar radikalisme yang berbuah aksi terorisme lho (menurutku sih belum tentu bener, cuma ngarang aja akumah hahaha)

Yang bisa menjadi contoh ke-instanan berfikir, misalnya cara berfikir seperti berikut : "Ngapain kita belajar lewat buku dan pemikiran para ulama, atau guru bukankan ada Alquran dan Hadits yang bisa dengan mudah diakses?.. mending langsung liat Quran dan haditsnya aja, lebih instan dan syar'i (sesuai anjuran)."
Nah, cara berfikir itu adalah cara berfikir yang mau masak rendang beli mie tadi.Wkwkw

Perlu sekali diketahui bahwa, dalam Islam ada istilah ulama mujtahid mutlaq. Dimana ulama sekelas ini haruslah yang menguasai berbagai disiplin ilmu, salah satu syaratnya seperti hapal 30 Juz Alquran, beserta ilmu tata bahasanya, hapal minimal 500.000 (lima ratus ribu hadits), disamping penunjang disiplin ilmu lainnya. Untuk apa?.. tujuannya agar tidak keliru menafsirkan hadits atau ayat Alquran. Dari sisi asbabun nuzul, dari sisi tata bahasanya misalnya. Dan tentu dari sisi (disiplin ilmu) yang lainnya.
Nah, jadi tidak mungkin orang seperti kita, langsung merasa syar'i dengan slogan, 'langsung belajar dari Alquran dan hadits secara otodidak atau belajar dari orang yang tidak menghormati ulama Jadul (jaman dulu). Karena menganggap ulama jadul tidak ikut / tidak sesuai dengan cara nabi. So itu slogan menyesatkan (dalam konteks orang awam ya)

Yah, secara logika ulama jadul mungkin ndeso karena dulu nggak ada internet dan nggak ada film 3D Masha And The Bears (wkwkwkw apa sangkut pautnya?..) tetapi, ulama jaman dulu itu lebih wara (hati-hati) dan lebih waskito secara penglihatan bathinnya. Jadi, ilmunya itu tidak saja berdasarkan logikanya, tetapi juga ilham dan cahaya dalam hatinya.
Mohon maaf jika keliru da akumah niatnya juga melucu, tapi nggak lucu ya?.. ya udah atuh. Sekian.

Silahkan menghubungi nomor di bawah untuk mengundang saya jadi pembicara. Meskipun aku bukan pakar atau konsultan ya. Tapi pede aja akumah da lucu wkwkwkw (kepedean ya)
Penulis : Facebook
Ig  : @pawanghujansakti

Sunday, 31 July 2016

TIPS MELAMAR PEKERJAAN

 
Beberapa hari yang lalu dapat BBM Broadcast, info loker (lowongan kerja). Saya memang tidak sedang mencari pekerjaan, tapi itu temen niatnya sharing aja barangkali ada yang butuh gitu katanya. Mohon di share eh tapii maaf sampai hari ini saya saya belum share. Hehehe... maaf loh...
 
By the way jadi kepikiran nulis artikel ini. Yah meskipun selama ini perusahaan yang saya lamar belum ada satupun yang nerima saya. Tetapi saya yakin banget beberapa diantaranya bukan karena mereka meragukan skill saya (wkwkwkw pede banget) tetapi betul men, alasannya karena saat diwawancara saya nggak pinter basa basi. Meskipun saya tahu saat itu kalo saya ngarang jawaban saat intervieuw itu diterima (wkwkwk pede banget ya..).
 
Nah sebagai pandauan buat kamu yang lagi cari pekerjaan berikut petikan wawancara yang saya lakukan dengan salah satu perusahaan (kantor sih lebih tepatnya), di Jakarta, nggak usah disebutin ya nama kantornya (privasilah..)
 
1. Biasanya pewawancara akan nanya soal biodata kamu, pengalamanmu, skill atau kemampuanmu.
Kalo saya ngebaca arah pembicaraannya, sebenernya yang dinilai bukan soal biodatamu saja. Tapi pewawancara menilai juga kemampuan retoris (kemampuan berkomunikasimu). Aku loloslah di pertanyaan ini, dulu aku pemalu banget jaman SD-SMA tapi setelah aku jadi Super Hero aku jadi punya kemampuan retoris nggak tahu itu munculnya dari mana, bertapa kali wkwkkwkw (chat me kalo mau tahu rahasianya hahaha..). Tahu lolos dari mana tuh?... yah aku liat dari sorot matanya dan gesture tubuh pewawancara dia welcome, beda lho kalo dia (pewawancara) nggak suka sama kita.
 
2. Biasanya pewawancara juga akan nanya background keluargamu. Anak keberapa, dimana saudara-saudaramu tinggal dan bekerja, pekerjaan orang tuamu. (Note : Tidak semua perusahaan nanyain ini ya). Kenapa perusahaan akan nanyain hal itu?.. Sepertinya untuk memastikan apakah keluargamu dan dirimu adalah kandidat yang memang pas di posisi itu. Atau bahasa sederhananya apakah kamu memang orang yang 'sangat butuh' dengan pekerjaan itu. Khan dia ngenilai dari kondisi keluargamu, kalo keluargamu kelihatan yang tidak begitu membutuhkan (urgen) pewawancara akan mulai memikirkan untuk tidak memilihmu. Kecuali emang pewawancara dan kamu sudah ada kongkalikong nepotisme wkwkkwkwkw.... Jadi jangan heran kalo pewawancara (biasanya HRD) akan nanya latar belakang pekerjaan saudara-saudarmu, apa saja kebutuhan bulananmu, kamu tinggal dengan siapa de el el.

Saya saat itu tahu arah pembicaraannya dan saya mesti jawab apa untuk diterima, tapi ya itu saya nggak bisa berbasa basi soal itu. Jadi saya jawab apa adanya tapi kemungkinannnya saya udah nebak, kalo saya jawab seadanya saya akan tidak diterima di perusahaan itu. Tapi yah kupikir dari pada ngarang cerita yang nggak2 dan dicatat kebohongan oleh malaikat ya sudah toh rejeki sudah diatur (wkwkkwkwk....)
 
Dan nyata! Apakah saya diterima di perusaahaan itu ?.. "Nggak" wkwkwk dan saya udah nebak itu. Karena kalo mau diterima saat itu saya mesti agak ngarang cerita. (Sepertinya sih gitu, feeling ku tuh tajam loh.. aku banyak stel gitar soalnya hahaha..)
 
Parahnya ditambah gini gan :
P = Pewawancara : "Kamu kesini (melamar) naik apa jauh-jauh dari Cirebon- Jakarta, naik bis ya?"..
S=Saya : "Saya bawa mobil bu... "
Tet tottt .... Jawaban yang salah ! Tapi ya saya tahu jawaban saya saat itu emang kurang tepat, coba kalo bilang saya pake mobil umum atau kereta ekonomi. Namun itulah, aku nggak bisa basa basi gitu...

Tapi kujelaskan koq itu bukan mobilku juga bukan mobil keluargaku. Itu mobil pinjaman, yang juga harus aku bayar setelah dipinjam.
Tapi secara logika, HRD akan menilai kamu bukan kandidat yang 'sangat membutuhkan' pekerjaan. Ini point penting yang mesti diketahui pencari kerja. Kalo aku sih udah tahu dari dulu hanya saja, itu, nggak bisa aku basa basi (kalo nasi basi khan masih bisa di kasih ayam bapakku, nah kalo basa basi?.. diksihin ke siapa atuh ? wkwkwkw) . Aku ini baik hati, jadi yang salah itu adalah HRD- nya yang tidak peka aja hahahaha....
 
Satu lagi, biasanya HRD (pewawancara) akan nanya tujuan kamu nyari kerja. Apakah masalah keuangan, apa masalah mau melamar pacarmu, apa gimana. Itu biasanya nanti ditanyaain. Persiapkan jawaban yang nggak neko-neko ya, jawab seadanya aja. Yang jawab seadanya kaya saya aja nggak diterima apalagi yang neko-neko.
Saya saat itu menjawab karena masalah finansial dan nyata emang saya sedang butuh banget kerjaan itu dan secara finansial saya collapse dan ditipu orang, saya nanggung hutang gara-gara di tipu teman. Saya jawab apa adanya, tapi sepertinya jawaban saya ini dikira mengada-ada. Terlebih bagaimana mungkin orang yang sedang collapse keuangannya bisa pinjam mobil hanya untuk melamar kerjaan. Itulah logika yang saya tangkap dari HRD kala itu. Aku sakti khan bisa baca pikiran orang?... belum seberapa itu ... hahahahaha... (Sombong ya ekeu. maaf lho becanda ya..)
 
HRD itu sebenarnya nggak tahu, saat saya mau berangkat wawancara, badan sedang tidak fit alias nggak enak body (sakit sih enggak cuma sedang tidak enak badan saja), cuaca tidak mendukung kalo tidak salah ingat, memang sedang musim penghujan.
 
So begitulah salah satu pengalamanku, disini saya tidak mengajari pencari kerja untuk bohong ya saat diwawancara. Karena bohongpun bisa jadi pewawancara akan tahu kamu bohong, HRD biasanya orang yang ngerti kejiwaaan seseorang loh. Jadi jangan macam2 ngarang2 cerita agar HRD kasihan sama kamu ya ! Camkan itu ! wkwkwkwk...
Pada hakikatnya kita harus sadar diri, bahwa rejeki itu sudah diatur oleh sang pencipta. Jadi nggak perlu bela-belain setengah mati yang memang bukan jadi hakmu sampai harus menghalalkan segala cara. Apalagi nyogok kaya yang mau jadi PNS. Anda tahu tidak dari 1000 PNS yang tidak nyogok itu cuma 1 (bukan saya yang bilang ya, diceritain orang)
 
Oke segitu dulu postingan for today happy week end. Salam hangat dari Super Hero !
For Content Writer :
Line @superhero-id BBM 5d02dfe0 Instagaram @pawanghujansakti (bagi perusahaan yang butuh kandidat super hero sepertiku, kali aja saya minat kerja lagi, hmm kupertibangkan deh hahahaha... sotoy)
 

Friday, 25 March 2016

DEFINISI MAKNA ARTI TURN BACK CRIME KEPOLISIAN TIDAK RELEVAN

Sudah mendengar istilah Turn Back Crime?.. Sering kita liat di Tv polisi menggunakan kostum tersebut atau dimedia sosial beberapa orang jualan t-shirt berlogo Turn Back Crime. By the way sebenernya apakah definisi atau makna Turn Back Crime?.. 
 
Saya dulu mengira bahwa Turn Back Crime itu adalah tim khusus seperti Densus 88 atau agent rahasia seperti CIA. Tapi ternyata bukan. Nah dibawah ini definisi dari 'Turn Back Crime' dari susunan katanya : 
 
Turn : belok atau berbalik
Back : belakang atau kembali
Crime : kejahatan atau kriminal 
 
Jadi maksudnya kira- begini : Kalo ada kejahatan polisi harus melarikan diri berbalik atau berlari kebelakang alias kabur. 
 
Ini saya kira sebuah pengertian yang sangat humanis dan jujur dari segi bahasa. Jika Turn Back Crime diartikan sebagai 'peperangan terhadap kejahatan sistematis yang berulang' tentu Polisi juga harus berperngan dengan Polantas yang notabene melakukan kejahatan sistematis, coba aja selidiki tempat pembuatan sim, terus alasan apa yang mereka suka lakukan terhadap pengendara kendaraan di jalan.
Itu juga kejahatann sistematis, sejak kapan polantas menjadi seperti itu?..sejak jaman Kapolri Hoegeng kah?.. (saya tidak tahu belum lahir soalnya). 
Lha koq kenapa mesti jauh-jauh amat memerangi 'kejahatan sistematis para 'mafia' yang salah satunya dianggap menghancurkan perekonomian seperti pembajakan CD (celana dalam ada bajakannya gitu..?..) perdagangan narkoba de el el. Padahal mafia itu khan cuma makanan enak dan murah (Oo.. itu pia-pia) yang bulat warna putih itu .. (Oo itu bakpia ..) 
 
Kita jangan sampai terjebak bahasa dan definisinya, kalo kata orang sunda, 'bisi kabawa ku aran' (terjebak oleh bawaaan watak nama). Banyak sekali bahasa atau penamaan yang tidak jujur misalnya. Anda tahu kambing?.. kenapa dikasih nama kambing?.. padahal orang sunda sudah memulai kejujuran bahasa kambing tidak dinamakan kambing tetapi 'embe' . Kenapa begitu?.. karena suara kambing (eh maksudnya embe) adalah embeeee... begitua juga dengan cakcak (baca :cicak) dan tokek (karena suaranya memang begitu). Sekali lagi mohon gunakan istilah yang baik, jangan 'Turn Back Crime' apalagi jika disingkat jadi TBC. Penyakit atuh?.... menular pula.
 
By the way karena saya takut ada Pak Krisna Murti baca ini. Tulisan saya ini cuma just kidding alias becanda tapi kalo nggak dibaca (sama polisi) ya ini tentu serius wkwkwk... Cuma bahan untuk blog. Jangan dianggap serius. Karena serius nama band dari Bandung.
 
Penulis freelance  : 0878 2968 1624
                                 Bbm  5D02DFE0

Saturday, 6 February 2016

CIREBON KOTA BERJUTA TILANG

Maaf soal judul tulisan diatas. Di media sosial sekarang tengah rame-ramenya seputar kota Cirebon yang di juluki kota Tilang. Saya pribadi memang belum mengalami sakitnya di tilang polisi Cirebon entah Polresta atau Polresnya. Namun saya sempat kasih tembusan tuh ke POLDA Metro jaya Divisi Humas meskipun nggak tahu tuh ada respon atau tidak. Yah.. begitulah seperti yang di katakan sang founding father kita, Bapak Ir. Soekarno : " Perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri " 

Berikut aku capture salah satu curhatan seoseorang di media sosial yang saya jadikan meme. Semoga mewakili mereka yang merasakan 'Sakiiitttnya di tilang Polisi....' 


 Doa saya terakhir untuk semua Polri di Indonesia yang suka nilang itu tidak pernah punya keturunan saja, khawatir ngasih makan anak istri pake duit sogokan tilang (yang sengaja diminta). Akhirnya Indonesia cuma melahirkan generasi-generasi yang tidak baik. Hehehe... salam damai ! (tidak pake 50.000 ya)